Khamis, November 16, 2006
Maafkan aku, Tuhan
Maafkan aku, Tuhan
Ini rintih sepi dari diri yang kekurangan
Menyesali perlakuan
Menginsafi perbuatan
Moga masih ada hari depan
Untukku perteguh haluan
PadaMu ku pohon panduan
Agar hidup dijauhi kesesatan
Maafkan aku, Tuhan!
Taman Melawati
15 Nov 2005
9.43pm
Hakcipta terpelihara
~Secara tiba-tiba~
Ya Allah maafkan diriku, lembutkan hatiku, berilah petunjuk padaku
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0002 Catatan India-Kashmir | Menghitung Hari
Januari tahun lalu, sudah masuk fasa berdebar-debar memandangkan tarikh untuk ke India-Kashmir semakin hampir. Mengatur kerja, menyusun buk...
-
Alhamdulillah, berita yang sedap untuk di dengar di penghujung Ramadhan. Akhirnya, penantian lebih setahun Tee Hui Yi, 14, berakhir semalam...
-
Saya tahu, sesiapa yang meyinggahi blog ini tertanya mengapa saya tidak mengemaskini atau menghantar entri terbaru. Bukan sekadar pengunjung...
-
Terdengar lagu ini dalam kereta ketika memandu ke pejabat pagi tadi. Bait-bait liriknya indah di telinga dan sedap dibibir. Cepat-cept cari ...
4 ulasan:
sangat menarik - rintahan hamba yang sangat mengharap
Lemahnya aku mengharap bimbingan,
Alpanya aku mengharap teguran,
Wahai sahabat dan taulan,
Marilah bergabung membina kekuatan,
Wahai Tuhan, ampunkanlah kami
Manusia itu hatinya gundah
Selalu resah
Selalu gelisah
Assalamualikum Ziati,
Andai tunduk oleh jatuh melempar hiba oeh tawadhuk...
Apakah pernah berkurang nikmat tatkala hati ashik dengan lena oleh aksi-aksi keramat...
Memacu tawan oleh seruan alpa dan leka...
Maka hati merapuh mengidam kasih hingga kiblat membina tawaf di jiwa...
Harmoni harum menghisab hasad...
Usah terus berkeras nurani...
Andai telah terjejak benarnya hati..
Seka air di bibir mata mengharap jinak minda berjiwa.
Catat Ulasan