Bagaimana agaknya cara untuk berterus terang dalam karya agar mudah di fahami dan tidak mudah diselewengkan?
Ketika membaca Putera Gunung Tahan yang saya temui di rumah sewa beberapa tahun dahulu - yang saya kira sengaja ditinggalkan oleh tuan rumah bersama buku-buku, perabot, katil, tilam, tv, pinggan mangkuk dan sofa - saya merasa terkejut dengan penceritaan yang berterus terang dalam novel ini. Sesuai dengan zaman tersebut, saya kira ia sebuah novel 'revolusi' yang berani mengkritik dan menegur sikap penjajah dan pembesar (pemimpin) yang sengaja menjadi tali barut dan pengkhianat terhadap rakyatnya.
Persoalannya sekarang, apakah zaman menjadikan kita bersungguh-sungguh berterus terang atau kita perlu bersifat dan bersikap untuk mengubah?
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0002 Catatan India-Kashmir | Menghitung Hari
Januari tahun lalu, sudah masuk fasa berdebar-debar memandangkan tarikh untuk ke India-Kashmir semakin hampir. Mengatur kerja, menyusun buk...
-
Alhamdulillah, berita yang sedap untuk di dengar di penghujung Ramadhan. Akhirnya, penantian lebih setahun Tee Hui Yi, 14, berakhir semalam...
-
Saya tahu, sesiapa yang meyinggahi blog ini tertanya mengapa saya tidak mengemaskini atau menghantar entri terbaru. Bukan sekadar pengunjung...
-
Terdengar lagu ini dalam kereta ketika memandu ke pejabat pagi tadi. Bait-bait liriknya indah di telinga dan sedap dibibir. Cepat-cept cari ...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan